Berbicara tentang almamater, saya
rasa kurang lengkap jika tidak menyebut IADI. Almamater yang pernah dinobatkan
sebagai yang terbaik pada 2013 silam. Tentu merupakan sebuah prestasi yang
tidak boleh dipandang sebelah mata.
Almamater yang secara resmi berdiri
pada 1 Desember 1994 ini, secara lengkap disebut Ikatan Alumni Darud Da'wah Wal
Irsyad (IADI) yang berkedudukan di Mesir.
Organisasi ini didirikan dengan
tujuan diantaranya: persatuan alumni DDI di luar dan di dalam negeri, menjadi
wadah silaturahmi antaranggota, membantu anggota dalam menyukseskan studi
anggota dan lain-lain.
Dilihat dari nama organisasi sendiri,
sepintas muncul pertanyaan, bahwa seolah IADI adalah almamater bentukan yang
hanya menerima anggota kalangan alumni DDI saja?! Asumsi demikian tidaklah
benar. Justru IADI membuka pintu seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin masuk
sebagai warga IADI. Hal ini sudah dijelaskan secara jelas dalam Angsuran Rumah
Tangga IADI itu sendiri.
Kemudian dalam prakteknya IADI
memiliki sejumlah kegiatan yang sangat bermanfaat dan menunjang status kita
sebagai mahasiswa. Diantaranya yang paling utama adalah Nadwah Mingguan. Nadwah
adalah identitas bagi IADI. Berbicara tentang IADI, saya rasa tidak akan lepas
dari program unggulan ini. Seolah-olah, IADI dan nadwah adalah dua frasa yang
tidak dapat dipisahkan. IADI adalah Nadwah dan Nadwah adalah IADI.
Setidaknya IADI memiliki tiga nadwah
yang digilir setiap Jumat malam. Diantaranya, Nadwah Tafsiriah, Nadwah
Lugawiah, dan Nadwah Ilmiah Sejumlah organisasi lain pun pernah ikut bergabung
dalam Nadwah IADI ini, seperti nadwah bersama PII (Pelajar Islam Indonesia)
Mesir, dan komunitas almamater lain yang ada dibawah naungan PPMI.
Tidak ketinggalan juga dalam dunia
literasi. Selain diskusi sebagai ikon utama IADI juga mengimbanginya dengan
dunia literasi. Tercatat IADI pernah menerbitkan sejumlah karya tulis melalui
Buletin Addariah. Dan yang menjadi pencetus awal diterbitkannya adalah
Anregurutta Dr. H. Luknian Arake, Lc, MA.
Dalam dunia olahraga, IADI Juga
memiliki pemain yang handal dalam setiap skuadnya. Bahkan tahun-tahun
sebelumnya, sudah menjadi rutinitas bagi kesebelasan yang berjulukan Pasukan
Hijau Dari Timur ini untuk bertandang ke Mansoura Provinsi al-Daqahlia, melawan
kesebelasan DPD PPMI Mansoura. Dua tahun terakhir prestasi IADI FC sangat
gemilang, tim besutan Ahmad Shawkaddin ini keluar sebagai Runner Up dalam ajang
futsal antar almamater 2018 dan sebagai kampiun pada Almamater Champions League
(ACL) tahun 2017 silam.
Departemen Sosial juga tidak mau
berdiam diri saja, Departemen yang dikordinatori lansung oleh Saudara Aryansyah
ini, sukses menyelenggarakan Peringatan Haul Anregurutta Abdurrahman Ambo Dalle
ke-22. Salahsatu program unggulan yang belum pernah dilaksanakan pada
periode-periode kepengurusan sebelumnya. Tak sampai disitu, Departemen Sosial
terus berberah diri, Rihlah Maktabah di Down Town dan International Book Fair
yang diselenggarakan tiap tahun di Kairo dimanfaatkan sebaik mungkin untuk
menambah wawasan warga IADI. (Tim IADI-NA)
ADDARIAH EDISI 57, 20 APRIL 2019
Posting Komentar