![]() |
Almamater dikalangan masisir
merupakan salah satu wadah perkumpulan mahasiswa/i yang memiliki latar belakang
sekolah yang sama atau berasal dari pondok pesantren yang sama. Ada IKPM untuk
alumni Gontor, Ikadaqu untuk alumni Daarul Qur’an, IKPDN untuk alumni
Darunnajah, dan masih banyak lagi almamater-almamater di masisir, baik itu
pondok pesantren yang ada di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. Adapun untuk pondok
pesantren yang ada di Sulawesi, seperti IADI untuk alumni DDI, IKA Al-Ikhlas
untuk alumni ponpes Al-Ikhlas, IKAKAS untuk alumni As’adiyah, FK Baiquni untuk
alumni MANPK Makassar, dan HIKMAT untuk alumni AlKhairat, Palu.
Banyaknya almamater yang ada di
masisir, membuat dinamika keorganisasian di kalangan mahasiswa Indonesia di
Mesir semakin berwarna. Di dalam struktural keorganisasian KKS Mesir sendiri,
ada salah satu Badan Otonom (BO) khusus yang bertugas untuk mengatur koordinasi
antar almamater yang berada dibawah naungan KKS (secara kultural). BO ini
menjadi salah satu media silaturahmi yang dihadirkan oleh KKS Mesir untuk
menjaga hubungan antar sesama almamater yang pondoknya berada di Kawasan
Indonesia Timur, khususnya Sulawesi. Salah satu kegiatan yang pernah diadakan
oleh BO ini adalah diskusi panel antar almamater se-KKS yang pada saat itu
diketuai oleh kakanda Fikrul Khalis Ukkas (Punggawa KKS Mesir 2022-2023).
Bidang akademik memang menjadi media
yang cukup efektif untuk menjalin hubungan antar almamater. Salah satu bentuk
kegiatan yang saya tawarkan sebagai penulis adalah mengadakan kunjungan ke
forum-forum diskusi yang diadakan oleh sebuah almamater. Sehingga almamater
tamu bisa mengenal corak dari forum diskusi yang diadakan oleh almamater tuan
rumah. Sebagai contoh, pengurus IADI Mesir hadir diforum diskusi fakultatif
yang diadakan oleh IKA Al-Ikhlas, atau pengurus FK. Baiquni ikut dalam forum
Nadwah yang diadakan oleh IADI Mesir.
Selain bidang akademik, bidang
olahraga juga bisa menjadi salah satu media silaturahmi yang efektif bagi
almamater. Banyak kegiatan-kegiatan olahraga yang pesertanya ditujukan kepada
almamater-almamater semasisir. Seperti IADI Cup yang diadakan oleh IADI Mesir,
IKAKAS Cup yang diadakan oleh IKAKAS Mesir, IKBAL Champions Cup yang diadakan
oleh IKBAL Kairo, dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan olahraga yang
melibatkan banyak almamater di masisir.
Dalam bidang olahraga, selain
event-event besar, pertandingan persahabatan pekanan antar almamater juga
menjadi wadah silaturahmi, yang tentunya tidak membutuhkan biaya yang sebesar
event-event di atas. Pertandingan persahabatan ini juga bisa disajikan seperti
pertandingan-pertandingan persahabatan pada umumnya, yaitu dengan saling tukar
cenderamata ketika di lapangan, baik itu berupa logo almamater ataupun barang
lainnya yang menggambarkan identitas dari almamater tersebut.
Selain kegiatan-kegiatan yang saya
tulis di atas, masih banyak lagi wadah-wadah yang bisa menjalin silaturahmi
antar almamater, seperti Visual Academy yang diadakan oleh IADI Mesir yang
pesertanya berasal tidak hanya dari IADI sendiri, tapi juga dari almamater
selain IADI. Saya harap kegiatan-kegiatan seperti ini tetap diadakan yaitu
dengan melibatkan anggota-anggota dari almamater luar, terlepas dari apa pun
corak kegiatannya. Yang terpenting adalah setiap almamater harus lebih terbuka
agar selalu terjalin sebuah silaturahmi dengan almamater yang lain.
Posting Komentar