Resume Nadwah Lughawiyah
Pemateri 1: Muh Dinnur Al-Amin
Pemateri 2: Almufarid
Moderator: Muhammad Jurais
Notulis: Muh Rayhan Nurkhalis dan Areski Rendi
Pada Nadwah kali ini pemateri membahas المتعلقات في الظرف , berikut penjelasannya:
• متعلَق adalah Apa yang faidahnya tidak sempurna kecuali dengan adanya mutaallaq pada jumlah zorfiyah.
• متعلِق adalah apa yang terjadi padanya pekerjaan/kejadian yang dimaksud agar terbebas dari irod (kemungkinan2 yang bisa menyeleweng dari makna yang diinginkan).
Adapun متعلَق terbagi menjadi dua yaitu:
• العام yaitu sesuatu yang dipahami tanpa disebutkan mutallaq nya dan wajib dihapus. Dan ia memiliki empat keadaan apabila mutaallaq nya:
1. خبر , contoh: زيد في الدار jadi kata setelah زيد dikira-kira kan ada mutaallaq yang dihapus yaitu مستقر،كائن dan sejenisnya.
2. صفة , contoh: أو كصيب من السماء kata setelah صيب dikira-kira kan ada mutaallaq yang dihapus yaitu مستقر،كائن dan sejenisnya.
3. حال , contoh: فخرج على قومه في زينته kata setelah على قومه dikira-kira kan ada mutaallaq yang dihapus yaitu مستقر،كائن dan sejenisnya.
4. صلة , contoh: اللذي عندك kata setelah اللذي dikira-kira kan ada mutaallaq yang dihapus yaitu مستقر،كائن dan sejenisnya.
• الخاص yaitu sesuatu yang tidak dipahami tanpa disebutkan mutallaq nya dan kebanyakan harus disebutkan mutallaq nya. Contoh: ذهب زيد إلى المدرسة maka kata ذهب ketika dihapus ia akan sulit dipahami, oleh karena itu harus disebutkan mutaallaq nya
Adapun متعلِق terbagi menjadi dua yaitu:
• التام yaitu sesuatu yang dihubungkan ke mutaallaq ‘am dalam kalimat yang sempurna.
• الناقص yaitu sesuatu yang dihubungkan ke mutaallaq khos dalam kalimat yang sempurna.
Setelah pemaparan pembahasan yang diangkat oleh pemateri muncullah pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa perbedaan dari المثال dan الشاهد ?
Jawaban: Kata mitsal datang untuk memperjelas suatu kaidah. Adapun kata syahid datang untuk menetapkan atau mengokohkan suatu kaidah, adapun yang dapat dijadikan sebagai syahid ada lima, Al-Qur’an dan segala qiroat nya, Hadist, Ijmak, qiyas, dan Kalam orang Arab
2. Apa yang dimaksud صفات الله الحسنى didalam maqro’ itu?, Apakah itu berupa sifat atau Asmaul Husna?
Jawaban: Nama-nama Allah itu menunjukkan dzat nya beserta sifatnya yang sempurna, adapun sifat-sifatnya itu hanya menunjukkan sifat-sifatnya yang sempurna.
3. Mengapa kata هذه harus tercantum pada kalimat تضمنت هذه السورة maqro’? Mengapa tidak تضمنت السورة Langsung saja?
Jawaban: Ada dua hal terkait masalah ini yaitu dari segi balagah dan nahwu. Adapun fungsi isyarah dalam balagah ada tiga yaitu,
• تحضير البعيد منزلة القرب (menghadirkan sesuatu yang jauh seakan akan dia jauh)
• تنزيل المعنوي منزلة المخصوص (menghadirkan sesuatu yang maknawi ditempat yang khusus)
• تنزيل الغائب منزلة االحاضر (menghadirkan sesuatu yang goib ditempat seakan akan dia hadir
Maka dalam konteks ini dia masuk pada تنزيل المعنوي منزلة المخصوص .
Adapun dari segi nahwu, kata السورة posisinya sebagai badal, sebagaimana yang kita ketahui bahwasanya
Badal itu fungsinya adalah penjelas dari sesuatu yang samar.
Posting Komentar