BREAKING NEWS

Rabu, 23 Oktober 2024

Sains Evolusi dan Spesiasi Leluhur Manusia











Resume Nadwah Ilmiah

Pemateri : Ustadz Imam Ahmad Rezky, Lc.

Moderator : Hamsah Hasbar

Notulis: Nurul Khaerunnisa

Judul: SAINS EVOLUSI DAN SPESIASI LELUHUR MANUSIA

Pengertian Sains Evolusi

Sains menurut bahasa berasal dari bahasa Inggris science, sedangkan kata science berasal dari bahasa latin scientia. Yang berasal dari kata scine yang artinya adalah “mengetahui”. Kata sains dalam bahasa inggris diterjemahkan sebagai al-‘ilm dalam bahasa arab. Sedangkan evolusi berasal dari bahasa latin evolve yang memiliki arti “berkembang”, dari kata tersebut diserap kedalam bahasa Inggris menjadi evoluation artinya adalah “perkembangan”. Berdasarkan Webster’s New World College Dictionary yang dikutip Hamdani, sains adalah pengetahuan yang sistematis yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan, penelaahan, dan percobaan yang dilakukan untuk mengetahui prinsip-prinsip alam. Jadi secara sederhana, sains evolusi dapat didefinisikan sebagai pengetahuan yang sistematis yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan, penelaahan, dan percobaan yang dilakukan untuk mengetahui proses kejadian tentang fenomena yang lambat laun mengalami perkembangan dan perubahan dalam bentuk dan fungsi.

Mengenal Teori Evolusi

Mengenai teori evolusi, Darwin atau yang lebih dikenal Bapak Evolusi mengemukakan mekanisme teori evolusi itu sendiri. Yang pertama, Pewaris dengan Modifikasi dengan menggambarkan adanya kesatuan dalam kehidupan, di mana semua organisme berkerabat melalui garis keturunan dari prototipe yang tidak diketahui. Kemudian, organisme itu terpencar ke berbagai habitat yang berbeda selama jutaan tahun, dan organisme ini akan mengakumulasi modifikasi atau adaptasi yang beranekaragam. Yang kedua, Mekanisme Variasi Genetik yang menjelaskan bahwa setiap keanekaragaman (variabilitas) memiliki genom yang identik. Mekanisme ini juga disebut “Keragaman Frekuensi Gen” oleh The National Human Genome Research Institute.Variasi Genetik ini pun disebut satu-satunya kemungkinan yang dapat menerangkan proses evolusi yang dapat timbul akibat mutasi. Yang ketiga, Mekanisme Seleksi Alam, dapat menyebabkan keanekaragaman kehidupan secara keseluruhan yang terbentuk pada konteks yang berbeda selama rentan waktu yang panjang.

Sejarah Teori Evolusi

Menurut sejarah, teori evolusi ini bukan pertama kalinya oleh Darwin. Namun, ada beberapa filosof yang mengemukakan idenya dengan meneliti gagasan tentang evolusi seperti Thales, Anaximander, dan filosof lainnya. Akan tetapi, Charles Darwin adalah orang pertama yang dapat memetakkan tentang konsep evolusi dengan jelas. Teori evolusi ini berkembang sangat pesat hingga sekarang. Berawal pada abad ke-6 teori ini mulai dikaji dan diperdebatkan oleh filsuf Yunani kemudian berkembang pesat pada abad ke-18 yang mana pandangan Biologis Barat yang didominasi oleh aliran esensialisme walaupun aliran ini mengalami pergeseran seiring berkembangannya filosofi mekanis yang menyebar dari ilmu fisik ke sejarah alam. Kemudian pada awal abad ke-19 muncul teori evolusi ilmiah yang pertama yaitu Transmutasi Spesies yang dikemukakan oleh Jean Baptiste Lamarck. Lamarck menjelaskan bahwa dalam kehidupan dunia ini makhluk hidup tidak ada yang identik atau sama. Perkembangan evolusi selanjutnya oleh Charles Darwin yang berpendapat bahwa spesies makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama dan menjadi berbeda satu sama lain akibat seleksi alam. Sampai akhir abad ke-20, teori evolusi dengan seleksi alam mengalami krisis dan keraguan, hal ini seiring dengan berkembangnya ilmu genetika yang menemukan stuktur molekul DNA oleh ahli Botani dari Austria Gregor Mendelan pada tahun 1865. Kemudian pada tahun 1930, teori seleksi alam Darwin digabungkan dengan teori pewarisan Mendel yang membentuk sintesis evolusi modern dan menghubungkan satuan evolusi (gen) dengan mekanisme evolusi (seleksi alam).

Lahirnya Neo Darwinisme

Dengan berkembangnya teori ini lahirlah Neo Darwinisme. Teori Neo Darwinisme ini menggabungkan genetika Mendel dan sintesis seleksi alam kontenporer yang menjelaskan tentang mutasi genetik, variasi, faktor keturunan, isolasi, serta seleksi alam. Diantara tokoh dari Neo Darwinisme ini adalah Johan Gregor Mendel, Hugo de Vries dan Ludvilg Wilhelm Johansen.

Bukti Teori Evolusi

Kebenaran adanya teori evolusi ini dibuktikan dengan adanya variasi antara individu dalam satu keturunan, Anatomi Perbandingan, Embriologi Perbandingan, Organ Vestigial, Petunjuk Palaentologi (Fosil), Biogeografi, dan Fisiologi Perbandingan.

Tapi dengan perkembangannya, ternyata masih banyak yang salah paham terhadap teori ini. Seperti Missing Link sebagai sebuah bantahan terhadap klaim evolusi yang terjadi pada manusia juga kesalahpahaman bahwa manusia merupakan keturunan dari kera dan ada yang beranggapan bahwa teori ini hanyalah teori biasa. Tentu ini tidak terlepas dari kurangnya pengenalan terhadap konsep dasar dan manfaat yang didapatkan dari teori ini, ditambah lagi dengan maraknya dogma-dogma tertentu yang muncul untuk mengaburkan penjelasan yang lebih objektif.

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 Addariah. Designed by OddThemes