Foto Pemateri Nadwah |
IADI Mesir periode 2022-2023 menggelar
nadwah perdananya pada Jumat, 2 September 2022. Nadwah ini dirangkaikan dengan
pelantikan dewan pengurus baru, kabinet Mabbarakka di awal acara. Kegiatan
diskusi bertajuk nadwah ini sendiri telah menjadi rutinitas pekanan warga IADI
Mesir sejak dulu.
Adapun nadwah kali ini dengan:
Tema: Nadwah Lughawiyah
Pemateri 1: Muhammad Ambri
Pemateri 2: Zul Fathil Haq
Moderator: Galang Adi Putra
Notulis: Fahri Syahrial
Bacaan: Hal. 873 buku Nadwah Lughawiyah
IADI.
Membahas beberapa hal penting yang dapat
ditarik menjadi sebuah kesimpulan, diantaranya:
• Kapan huruf jar boleh dihapus?
(متى يجوز حذف حرف الجر؟)
Pemateri membahas bahwa huruf jar boleh
dihapus pada:
1.Huruf jar رب ketika setelahnya itu nakirah.
"ربّ"
Tidak boleh dibuang jika bersama dhomir ghoib.
2. Huruf jar اللام (Lam
Ta'lil) yang terletak sebelum "كي".
3. Huruf jar yang terletak sebelum أنّ atau أنْ yang menjadi صلة الموصول.
• Huruf jar "في"
pada kalimat "روى مسلم في صحيحه"
adalah huruf jar asli karena "روى"
mempunyai makna dan muta'allaq kepada kata.
• Dalam forum diskusi tanya jawab, muncul
maklumat baru mengenai poin nomor satu bahwa huruf jar dalam penerapannya
terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. Huruf jar asli: huruf jar yang mempunyai
makna dan muta'allaq.
2. Huruf jar syibhul asli: huruf jar yang
mempunyai makna tapi tidak mempunyai muta'allaq.
3. Huruf jar ziadah: huruf jar yang tidak
mempunyai makna dan muta'allaq.
• Pada "قَطُّ"
mempunyai tiga makna:
1. Bermakna "sama sekali" yang
merupakan kebalikan dari أبدا yang
mana kata أبدا menafikan sesuatu dari sekarang hingga yang akan datang sedangkan قطُّ menafikan sesuatu dari sekarang ke masa lalu.
2. Bermakna حسب
ketika didahului "فاء", maka menjadi "فقط".
3. Bermakna يكفي
ketika dii'rab sebagai isim fi'il.
• Terakhir, pada forum diskusi muncul
pertanyaan tentang kapan mubtada' dihapus?
Pemateri menyebutkan beberapa keadaan
dimana mubtada dihapus ketika terdapat pada keadaan sebagai berikut:
1. Pada bilangan, judul bacaan (عنوان).
2. Terletak setelah jawaban (بعد الجواب).
3. Terletak setelah fa jawab (بعد فاء الجواب).
4. Terletak setelah perkataan (بعد القول).
• Dalam menerjemahkan kita tidak boleh
kaku namun tetap harus menjaga kejujuran terjemah.
Semoga Allah swt selalu memberikan kita
petunjuknya, menanamkan keimanan yang kuat dalam hati kita dan selalu
memberikan kesehatan kepada kita semua.
semangat terus kawan-kawan IADI Mesir....
BalasHapusjadi teringat masa-masa dahulu kala kami bernadwah
👍🏻👍🏻
BalasHapus