![]() |
Foto Pemateri Nadwah |
Resume Nadwah Lughawiyah
Jumat, 10 Maret 2023
Pemateri 1: Muh. Hafiz
Sudirman
Pemateri 2: Ariyandi
Syafri
Moderator: Muh. Idan
Syawal
Notulis: Ismail Aidil
Anwar, Fatur Rahman
1. Harakat Hikayah
Harakat hikayah
adalah harakat yang dinukil dari perkataan.
Contoh:
كَتَبْتُ
يَعْلَمُ
Kata يعْلَمُ di sini berkedudukan sebagai maf'ul bih. Adapun tanda
nasabnya adalah fathah muqaddarah. Jadi i'rab kata يَعْلَمُ di atas adalah:
مفعول
به منوب و علامة نصبه الفتحة المقدرة منع من ظهورها حركة الحكاية
Dalam harakat hikayah ada tiga istilah yang dikenal.
Pertama, الحاكي
kedua, المحكي
ketiga, الحكاية
Adapun الحاكي adalah orang yang
menukil atau 'menghikayahkan'.
Sedangkan المحكي adalah kata yang dihikayahkan, dan الحكاية adalah proses
melakukan hikayah.
2. Ma Masdhariyyah
Pada ayat
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Kata ما pada ayat tersebut adalah Ma Masdhariyyah.
Ulama berselisih paham
mengenai Ma Masdhariyyah ini. Sebagian Ulama mengatakan bahwa Ma Masdhariyyah
itu huruf. Termasuk diantaranya Imam Sibawaih. Sebagian yang lain mengatakan
bahwa Ma Masdhariyyah itu adalah isim. Termasuk yang yang berpendapat
demikian adalah Imam Al-Akhfasy.
Konsekuensinya jika Ma
Masdhariyyah itu sebagai huruf maka Aid Dhomir tidak bisa kembali
kepadanya. Sedangkan jika dia sebagai isim maka Aid Dhomir bisa kembali
kepadanya.
Adapun pada ayat tadi
jika dimaknai bahwa Ma Masdhariyyah di situ adalah isim. Maka ada Dhomir
yang dijatuhkan yang Aid (kembali) ke Ma Masdhariyyah tersebut.
Jadi takdirnya:
مِنْ
شَرِّ مَا خَلَقَهُ
Ada sekelompok dai
kalangan Muktazilah yang mengatakan bahwa ما
pada ayat من شر ما خلق adalah Ma Nafiyah. Sehingga artinya
"Katakanlah Aku berlindung kepad Allah dari keburukan yang (tidak) Ia
ciptakan.” Karena untuk menguatkan Mazhab mereka yang mengatakan bahwa Tuhan
tidak menciptakan keburukan.
Tentunya kita sangat
menolak pendapat ini karena dibangun atas penafsiran yang mendukung golongannya
sendiri.
3. Ya Nisbah
Di dalam Bahasa Arab
dalam menisbahkan sesuatu menggunakan Ya Nisbah (Ya Tasydid) pada
akhir kata. Contoh pada kata مصدرية. Kata مصدر
di sini dinisbahkan.
Ada kaedah-kaedah
tertentu yang melingkupi nisbah ini. Misalnya pada kata ٌّحَنَفِي. Kata Hanafiyyun di sini bentuk
nisbah dari kata حنيفة. Kita perhatikan di
sini ada beberapa perubahan yang terjadi pada penisbahan kata حنيفة. Yaitu perubahan baris dan penjatuhan huruf ya.
Ada kaedah dalam nisbah
yang mengatakan bahwa jika kata yang berwazan فعيل
dengan fa maftuhah dan huruf terakhirnya bukan huruf mu'tal dan
bukan ta marbutah maka ketika menisbahkannya memakai wazan
فَعَلَيٌّ.
Seperti contoh حنيف menjadi ّحَنَفِي
Juga contoh lain سَلِيم menjadi سَلَمِيّ
Kata yang dinisbahkan itu
bukan merupakan kata itu sendiri melainkan berkaitan dengan kata itu. Contoh
pada kata ما مصدرية . Kata ما bukan merupakan مصدر sehingga harus menggunakan ya nisbah.
Tidak boleh langsung mengatakan ما مصدر
tanpa ada Ya Nisbah. Karena ما itu sendiri bukan Masdar
tapi kata yang berkaitan dengan Masdar.
Posting Komentar