Bapak dan Kepergiannya
Oleh: The Man Dervish
Malam itu…
Bintang gemintang berdzikir di kedipannya
Angin silir bertasbih di embusanya
Iringan syahadat tak kuasa menahan getarannya
Lantunan hati Al-Quran menderaiakan air mata
Bapak…
Tarikan nafasmu menyiratkan akan kepergianmu
Gerakanmu menyelimuti perasaan kian mendalam
Segenap ruangan menatap matamu yang berlinang
Mata yang terekam kisah kesan dan kenangan
Bapak…
Bagiku kau adalah pendekar
Senyummu laksana bunga bermekar
Nampak ketulusan hatimu tersebar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kendati badai datang menyambar
Namun pendirianmu tak gentar
Pengorbananmu tak pernah pudar
Demi anakmu menjadi terpelajar
Hingga kau...
Kau hembuskan nafas terakhir
Kau pergi bersama Sang Pemilik Alam
Membalut kesedihan
Seolah tak ada lagi cerita hidupku
Sesekali badanku membeku
Sesekali badanku gemetar
Terhempas hampa tak terkira
Hanyalah iman yang mengokohkan hati
Himgga Allah mengizinkan kita bertemu lagi
Bapak…
Dalam hening sepi kurindu
Namun kerinduan tinggal hanya kerinduan
Merangkai kata dari ketulusan kalbu
Yang amatlah luas jika segalanya diuraikan
Jiwamu cerminan samudra tak bertepi
Seiring ku menyelaminya semakin terasa cinta dan kasih sayangmu
Terima kasih telah kau labuhkan pada dermaga hidupku
Bapak…
Kepadamu yang telah pergi
Telah kutitip rindu pada langit Al-Azhar
Yang sehangat pelukanmu... Selamat Jalan Bapak.
Posting Komentar