BREAKING NEWS

Rabu, 05 September 2018

Resume Nadwah Lughawiyah, 31 Agustus 2018

Materi: Tafsir Al-Munir
Pemateri: Muhammad Saleh Furqan Fattah
Moderator: Ahmad Rusyaid Idris
Notulen: Utsman Tsani

1. kata مُعَذَّبةٌ : merupakan isim maf'ul. apakah boleh dibaca مُعَذِّبَةٌ ? Yang mana مُعَذِّبَةٌ ini merupakan isim fa'il dan athaf ke kata sebelumnya yaitu هالكة yang merupakan isim fa'il. Apakah tidak sebaiknya munasabahnya dijaga?

kesimpulan dari forum mengatakan dari segi makna maka lebih cocok menggunakan مُعَذَّبَةٌ.

2. kata لهب :apakah dibaca لَهْبٌ atau لَهَبٌ ?

menurut kamus al-'Asri kata لهب merupakan qiyasi atau dibaca لَهَبٌ yang memiliki arti yang menyala-nyala.

3. kata ام جميل merupakan kunniyah Karena standarisasi Kunniyah adalah segala hal yang disandarkan dengan kata Abu, Ummu dan lain sebagainya. Baik disandarkannya adalah keturunan, sifat atau apapun itu.

4. kata بين adalah ظرف المكان.

 Tambahkan Maful fih, pertanyaannya apakah Mutlak?

 Tidak mutlak karena terdapat didalam ayat al-Qur'an : بين الليل و النهار yang mana ayat ini berhubungan dengan waktu,berarti bisa ظرف الزمان

5. أما Secara Garis Besar dapat diketegorikan menjadi dua:

Pertama, yang terletak di awal kalimat.
Jika Ia terletak diawal kalimat, Maka dia sejatinya adalah singkatan dari huruf syarat yang muqaddar, Misalkan pada contoh
 أما بعد
Disana ia merupakan singkatan dari huruf syarat dan jumlah syartiyahnya yang jika dikembali kebentuk aslinya adalah :
مهما يكن من شيء بعد
Maka ف yang terletak selelahnya adalah Fa Al-Jawab as-syarti

Kedua, yang terletak di tengah kalimat.
Adapun jika ia terletak di pertengahan jumlah maka Ia adalah "Harfu Istinaafin waa Tafsilin" pada contoh kalimat
جاء الطلاب وأما أنا فراكب
Maka ف yang ada disana adalah Faul Fasihah.

Tapi apapun jenisnya maka Wajib ada huruf ف setelahnya.

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 Addariah. Designed by OddThemes