Sesuai hasil rapat Dewan Pengurus IADI Mesir 2018/2019
menyepakati akan mem peringati Haul Anregurutta H. Abdurrahman Ambo Dalle yang
ke-22 selaku pendiri Pondok Pesantren DDI Mangkoso yang dirangkaikan dengan
seminar dan bedah buku.
Acara ini juga bekerjasama dengan KKS (Kerukunan Keluarga
Sulawesi) Mesir dan undangan terbuka secara luas tidak terbatas untuk warga
IADI saja.
Dimulai dari rapat pembentukan panitia yang mengeluarkan
Saudara Dandi Rukmana sebagai ketua panitia dalam acara ini.
Persiapan matang mulai dipersiapkan oleh pemuda kelahiran
Pare-pare ini. Rapat perdana yang diadakan kebetulan dalam keadaan mati lampu.
Namun hal ini sama sekali tak menyurutkan semangat kawan-kawan panitia untuk
tetap berusaha mempersiapkan acara dengan matang sebelum hari H.
Dalam rapat ini Dandi Rukmana selaku ketua panitia
menyampaikan persiapan acara kedepannya dan juga hal-hal mengenai persiapan
yang dibutuhkan seperti pendanaan, undangan pemateri, pamflet dan lain-lain.
Selepas rapat, langkah awal yang panitia lakukan adalah
langsung bergerak mendatangi beberapa penasehat IADI untuk menyodorkan proposal
acara ini secara resmi. Bahkan sampai menghubungi beberapa donatur yang ada di
Indonesia. Dan juga kami memiliki beberapa sponsor yang ikut membantu dalam
acara ini seperti Kedai Santri, Asfour, dan Talaza Tours.
Sore hari pada 17 september 2018 pukul 16.00 wlk acara pun
dimulai dengan pembacaan surah Yasin yang bertempat di Baruga KKS.
Sambutan-sambutan diantaranya oleh Ahmad Syahrul Syukur
selaku Ketua IADI, Nasrul Bahtiar mewakili Penggawa KKS, Dandi Rukmana selaku
Ketua Panitia dan pembukaan secara resmi oleh Akmal Djamaluddin, Lc mewakili
penasehat IADI.
Dalam acara ini berisi seminar dan bedah buku Gurutta yang
berjudul "Maziyyah Ahlu As-Sunnah Wa Al-Jama'ah". Adapun pemateri
dalam acara ini adalah H. Muh ammad Amin Samad, Lc., M.A. Selaku murid langsung
dari Gurutta bersama dua orang penasehat KKS sebagai pengkaji kitab dan
kehidupan Anregurutta, H. Mahkamah Mahdi, Lc., M.A. dan H. Bachtiar Nawir, Lc.
Suasana acara serasa pecah akan haru ketika penampilan
musikalisasi puisi tentang Gurutta yang dibawakan oleh Nurul Jannatul Ilmi dan
Ibrahim Arafah. Tidak sedikit dari hadirin yang hadir ikut meneteskan air mata
karena teringat akan jasa-jasa Anregurutta yang berbekas di hati para
murid-muridnya. Tetesan air mata dari salah satu pemateri, H. Muhammad Amin
Samad, Lc, M.A. tak henti-hentinya mengalir karena memang diantara kami
beliaulah yang paling mengenal sosok Anregurutta.
Acara Haul ini juga dimeriahkan oleh penampilan akustik
dengan membawakan lagu-lagu ciptaan Gurutta. Diantaranya Sempajangnge
dan Qodihtarallahu. Secara tidak langsung kita mengetahui bahwa Anregurutta
bukan hanya seorang Ulama besar tapi Beliau juga adalah seorang seniman. Tidak dapat dihitung hasil karya seni
yang Beliau tinggalkan seperti lagu- lagu dan lukisan.
Tak lupa bahwa Haul ini kami rangkaikan dengan Haflah Takrim
kepada anggota IADI, dengan diberikan sebuah kitab dan piagam pemghargaan. Ini
merupakan sebuah terobosan dari IADI kepada anggotanya sebagai bentuk apresiasi
kepada mereka yang mendapat hasil ujian minimal 'Jayyid'.
"Begitu banyak hal yang dapat dikaji dalam sejarah
pengalaman hidup beliau, baik dari setiap karya kitab-kitab sampai bagaimana
cara beliau mengatasi langsung permasalahan umat pada waktu itu yang mungkin
saja masih dapat kita terapkan di zaman ini. Boleh kita coba itu!" ungkap
H. Bachtiar Nawir, Lc.
"Saya melihat berkah Anregurutta itu ada pada
alumni-alumninya," puji beliau melanjutkan.
Perlu kita ketahui bahwa yang dimaksud dengan murid Gurutta
bukan hanya mereka yang mengemban ilmu di pesantren yang beliau dirikan, tapi
juga adalah mereka yang mau mempelajari dan memetik ilmu dari rekam jejak
Gurutta, baik itu melalui alumni-alumninya atau melalui karya-karya beliau yang
masih bertahan hingga saat ini.
Terakhir, kami mengadakan pembubaran panitia yang bertempat
di hadiqah al-Azhar dengan pembagian
sertifikat dan makan-makan atas rasa syukur karena acara ini telah berjalan lancar
dan membawa kesan serta pelajaran yang sangat besar bagi warga IADI dan
khususnya kami selaku panitia.
Semoga dengan diadakannya haul ini, kita sebagai warga IADI
semakin mengenal sosok keseharian beliau agar keberkahan ilmu mengalir terus
mengalir kepada kita semua. Akankah kita melanjutkan perjuangan Anregurutta? (Rep.
Yusuf Perdana)
ADDARIAH EDISI 57, 20 APRIL 2019
Posting Komentar