![]() |
Foto Pemateri Nadwah |
Resume Nadwah Ilmiah IADI Mesir
Jumat, 17 Maret 2023
Pemateri : Muhammad Iqbal Nurul Awal
Moderator : Muhammad Aminuddin Syarif
Notulis : Ikhlas Zulamal, Mahmud Nabil
Tema : Sejarah Berdirinya Dinasti Fatimiyah Hingga Penaklukan Mesir
- Setelah berhasil menalukkan Mesir pada tahun 358H, Jauhar Ash-Soqly menjadi penguasa Mesir selama empat tahun hingga 362H. Jauhar banyak sekali membuat kemajuan kepada Negeri Mesir di antaranya pembangunan Kota Kairo, ketika Jauhar Ash-Soqly berhasil menduduki Mesir dengan pasukan berkudanya, maka ia mulai merancang pembangunan ibu kota baru sebagai pusat penyebaran Syiah Ismailiyyah di Mesir bahkan di seluruh dunia Islam.
- Adapun di Mesir sebelum dibangunnya Kota Kairo, terdapat tiga Kota Islam yang ada di Mesir, yaitu:
Kota Fustat yang dibangun oleh seorang Sahabat bernama Sayyidina Amru bin Ash ketika beliau menaklukkan Mesir antara tahun 19H – 20H yang bersampingan dengan Kota Babilion Kuno. Juga Kota Fustat menjadi Kota pertama kaum Muslimin di Afrika.
Kota kedua, bernama Kota Askar yang dibangun pada tahun 132H ketika Marwan bin Muhammad yang merupakan Khalifah terakhir Dinasti Umawiyyah kabur dari kejaran pasukan Abbasiyyah. Marwan bin Muhammad lari ke Mesir untuk berlindung dan membakar Kota Fustat dan jembatan yang menyambungkan antara bagian barat dan timur sungai Nil.
Karena terbakarnya Kota Fustat, maka dibangunlah Kota Askar sebagai Kota islam kedua di Mesir.
Kota ini dibangun oleh panglima Abbasiyyah bernama Saleh bin Ali.
Adapun posisi Kota Fustat berada di bagian timur laut Kota Fustat.
Kota ketiga, bernama Qatai’. Kota ini dibangun oleh Ahmad bin Tulun ketika menguasai Mesir pada tahun 256H. Wilayah Kota ini berada di bagian timur Kota Askar.
Kota Kairo menjadi Kota islam keempat yang dibangun di Mesir oleh panglima Jauhar Ash-Soqly. Sebab lain Jauhar membangun Kota Kairo dan tidak menggunakan Kota yang telah ada, karena penduduk Kota sebelum Kairo didominasi oleh penganut Mazhab Sunni yang mana Jauhar dan para pasukannya didominasi oleh panganut Mazhab Syiah.
- Pembangunan Masjid Al-Azhar juga merupakan salah satu kemajuan yang dibuat oleh jauhar dengan bertujuan untuk memudahkan penyebarang Mazhab Syiah Ismailiyyah di Mesir, maka Jauhar membangun Masjid Al-Azhar sebagai lambang berdirinya dakwah Ismailiyyah di Mesir. Ia juga menjadikan Masjid Al-Azhar sebagai pusat pembelajaran yang ada di Mesir.
- Masjid Al-Azhar dibangun pada bulan Ramadhan 359H/970M dan selesai pada tahun 361M yang ditandai dengan dibukanya salat Jumat di Masjid Al-Azhar.
Masjid Al-Azhar menjadi masjid pertama yang dibangun di Kota Kairo.
Adapun sebab penamaan masjid ini dinisbahkan kepada Sayyidah Fatimah Az-Zahra, anak Nabi Muhammad.
- Makna Jahiliah yang diambil dari karangan salah satu guru di Al-Azhar itu ada tiga:
عدم المعرفة على القراءة و الكتابة
عبادة الأوثان
الرد على عبادة الله
Kata jahiliah dikhususkan untuk zaman sebelum nabi yang mana di zaman itu mereka terkenal dengan syair-syair yang indah sehingga diturunkanlah Al-Quran untuk menandingi syair mereka.
- Perbedaan antara khilafah dan kesultanan ialah khilafah orang yang mengatur seluruh perkara kaum muslimin di seluruh dunia berbeda dengan kesultanan yang mereka mengatur wilayahnya sendiri, menggunakan kata khalifah ketika mendirikan kerajaan itu jarang atau bahkan tidak ada karena dasar kekhalifahan itu
الأمة من القريش atau yang berhak menggunakan kekhalifahan itu orang yang mempunyai keturunan dengan Rasulullah saw.
-Kata dinasti merupakan serapan dari kata daulah yaitu suatu kerajaan yang diganti kepemimpinannya oleh keturunannya sendiri.
-Kata Egypt merupakan kata yang dibuat oleh orang barat yang berasal dari ايجيبتوس
dan مصر kata yang digunakan di hadist dan Al-Qur’an.
Untuk file makalahnya bisa diunduh di bawah ini:
https://drive.google.com/file/d/1zWz2xiYKUiYNhiSDJn4FC1JmW7VCnpHt/view?usp=drivesdk
Nadwah Helwah🙌
BalasHapus