RESUME NADWAH LUGHAWIYAH
Jumat, 23 September 2022
Pemateri 1: Suryadi Yani Syahruddin
Pemateri 2: Ahmad Ikhsan Nasir
Moderator: Marsuki
Notulis: Fatur Rahman dan Ikhlas Zulamal
Maklumat-maklumat:
-Setelah Kata كلما harus fiil madhi
-Setiap syart itu menunjukkan istikbal
-Wazan fiil itu tidak mutlak menentukan waktu. Yang menentukan waktu dari fiil itu adalah qorinah .
Contoh: fiil mudhari yang asalnya menunjukkan hal (sekarang) dan istikbal (yang akan datang) jika dimasuki لم . Berubah maknanya menjadi lampau
-Perbedaan بلي dengan نعم
بلى: يأتي بعد جملة منفية
Terletak setelah kalimat negatif
نعم: يأتي بعد جملة منفية و مثبتة
Terletak setelah kalimat positif
-Kata نسائي di-nisbah-kan ke kota نسا (Nesa) . Ulama berbeda pendapat tentang cara memisahkan kata نسا ini. Ada yang menambahkan Hamzah نسائي , ada juga yang menggunakan waw نساوي
-Bisa dibaca ُنِمْتُ /نُمْت dan keduanya benar
-Jar-Majrur memiliki Mutaallak yang dihapuskan pada keadaan berikut ini
1. Terletak sebagai Khobar
2. Terletak sebagai Sifat
3. Terletak sebagai Silah Mausul
-Ulama menjelaskan bahwa Mutaallak itu lafaznya harus am. Seperti كائن dan مستقر.
Misalnya : محمد (كائن) في البيت.
- Mutaallaq itu lebih afdalnya bentuk isim. Karena lebih mencakup zaman. Kecuali pada Silah Mausul wajib mutaallaknya bentuk Fiil (كان /استقر)
- Tarkhim Munada.
Tarkhim secara bahasa berarti meringankan suara dan melembutkannya
Secara istilah, Tarkhim Munada adalah menghapus huruf akhir pada munada dengan tujuan meringankan.
Contoh pada bacaan pemateri:
يا عقبة
menjadi
يا عقب
Apabila diakhiri ta marbutah, maka boleh ditarkhim tanpa syarat. Contoh:
يا عائشة = يا عائش
-Syarat Tarkhim Munada terbagi dua:
1. Munada berakhiran ta
Munada berakhiran ta boleh ditarkhim secara mutlak. Contoh:
عائشة > ياعائش : علما
جارية > ياجاري: نكرة مقصودة
2. Munada yang tidak berakhiran ta terbagi dua:
• Harus berupa nama
• Harus lebih tiga huruf
Contoh:
جعفر > ياجعف
Terimakasih, sangat bermanfaat.
BalasHapus